Pada dasarnya setiap anak dianugerahi
kecerdasan dan membawa potensi dan keunikan masing-masing Menurut Howard
Gardner dalam buku Mulitiple Intelligence terdapat delapan kecerdasan yaitu
kecerdasan linguistik (verbal/bahasa), kecerdasan matematis logis, kecerdasan
visual, kecerdasan musical, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan natural .
Salah satu yang akan kita bahasa
adalah mengenai kecerdasan matematika logis. Gardner mendefinisikan kecerdasan
matematika logis sebagai kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, penalaran
induktif/deduktif dan ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan. Dapat
diartikan juga kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
matematika sebagai solusinya.
Pada
umumnya matematika dihubungkan hanya dengan hitung-hitungan yang sifatnya
kognitif seperti perkalian, pembagian, pecahan dan opersi atau rumus matematika
lainnya. Dan salah kaprahnya di dunia pendidikan dan kebanyakan keluarga juga
lebih banyak menstimulus matematika logis dengan memberikan pelajaran berhitung
sejak kecil. Padahal berhitung hanya menjadi sebagian kecil saja dari stimulus
untuk merangsang kecerdasan matematika logis, sebelumnya harus ada
pijakan-pijakan yang dilalui
Dibawah ini ada beberapa cara
menstimulus matematika logis di lingkungan sekitar anak :
Dengan bermain pasir anak belajar
untuk melakukan pengukuran atau estimasi berat, lebih berat atau lebih ringan
dengan menuang dan menakar, dimana hal tersebut juga ada dalam konsep
matematika.
● Bermain di dapur
Dengan mengajak anak bermain di dapur
ternyata juga menegenalkan ana kpada konsep mengelompokan seperti misalnya
mengelompokan sayur yang sesuai dengan warna. Kemudian mengajarkan konsep
berhitung misalnya ada tiga buah tomat dipakai untuk memasak satu buha sisanya
ada berapa. Membuat kue bersama juga kaya akan proses matematika logis seperti
menimbang, menakar dan menghitung waktu lamanya kue matang.
● Belajar memahami kuantitas
Ketika ada kolam ikan di halaman
sekolah dihitung berapa jumlah ikan yang ada disana, dapat juga mengenal konsep
waktu ketika ikan dimasukan masih kecil sampai berukuran besar membutuhkan
berapa lama waktunya.
● Belajar mengenalkan konsep perbandingan, kecepatan, konsep panjang dan berat
Anak dapat belajar seperti menanyakan
mana yang lebih besar ukuranya roti bolu atau donat. Mengenalkan juga mana yang
lebih cepat mobil atau motor, mana yang lebih tinggi anatar pohon kelapa atau
rambutan dan mana yang lebih berat anatara sekarng beras dengan sekantung gula
pasir.
● Belajar konsep uang dengan kegiatan berjualan
Dalam kegiatan ini anak belajar
mengenal tentang mata uang kemudian penambahan dan pengurangan misalkan ketika
ada pembeli membeli lebih dari satu maka harganya menjadi berapa kemudian
kembaliannya berapa
Demikian contoh-contoh kegiatan untuk
menstimulus matematika logis anak, dan ternyata sanyat banyak di sekitar kita.
Sekolah Islamic Green School juga
memberikan perhatian pada kegiatan memberi stimulus untuk kecerdasan matematika
logis bagi anak, pembelajaran yang dilakukan dengan slogan “Learning is fun”
dengan berbagai kegiatan yang melibatkan semua indera dengan sarana belajar
yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
Sumber bacaan
www.sinarmentari4u.blogspot.com/2011/11/kecerdasan-logika-untuk-anak.html?m=1
Materi kuliah bunda sayang Institut
Ibu Profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar